Jumat, 17 Maret 2017

MERASAKAN NIKMATNYA CRF250 RALLY SAAT LAUNCHING DI SEMARANG

 CRF 250 RALLY

Selamat beraktifitas saudara saudari semua, hari ini badan terasa pegal semua karena kemarin sore saya mendapat undangan untuk mencoba CRF250 RALLY. Suatu kehormatan bagi saya yang seorang rider tua boleh mencoba motor muda dengan tenaga besar hehehehe


 UNDANGAN UNTUK CLUB


Sewaktu saya diberitahu oleh  perwakilan ASTRA GAJAHMADA SEMARANG akan ada launching CRF 250 RALLY saya sangat senang sekali, apalagi saat diberitahu oleh Pak Yusuf dan Pak Isa akan ada sesi test drive, selesai dari ASTRA saya langsung browsing via Google dan membaca di  https://www.otomaniac.com/harga-honda-crf-250-rally/ spesifikasinya begitu menggoda dengan suspensi depan yang sangat spesial bagi saya.

Spesifikasi Honda CRF 250 Rally 


Mesin
TipeDOHC, liquid-cooled single-cylinder
Kapasitas249 cc
Tenaga Maksimal18,2Kw / 8.500 rpm
Torsi Maksimal22,6 Nm / 6750 rpm
Diameter X Langkah76mm x 55mm
Rasio Kompresi10 : 7
Sistem Koplingmulti-plate hydraulic
Sistem Bahan BakarPGM-FI
StarterElectric
Transmsi6 percepatan
Bodi
Dimensi2210 mm x 900 mm x 1425 mm
Berat155 kg
Tinggi Jok895 mm
Wheelbase1.445 mm
Kapasitas tangki10.1 liter
Ground Clearance270 mm
Rangka dan Kaki-Kaki
Rangkatwin-spar aluminum chassis
Suspensi depanUpside Down 43mm inverted fork
Suspensi belakangPro-Link single shock
Ban Depan21 inci 3.00
Ban Belakang18 inci 120/80
Rem DepanFloating Wave Disk 256mm with twin-piston caliper
Rem BelakangWave Disk  220mm with single-piston caliper

Yang jadi masalah bagi saya adalah Ground Clearance 270 mm dimana saya hanya memiliki tinggi 170cm dimana kaki akan melambai lambai tidak menapak ke tanah dengan sempurna walau sudah memakai sepatu cross.

Foto foto dibawah ini menggambarkan begitu nyamannya CRF 250 RALLY melibas jalur off road ringan dengan sangat nyaman untuk pengendaranya
 
 











 PEMBALAP MOTORCROSS IN ACTION

Saya juga berkesempatan mencoba sebanyak 2 lap pada saat gerimis mulai datang.
Adapun yang saya rasakan adalah sebagai berikut:

KELEBIHAN :

  1. Suspensi depan sangat istimewa untuk ukuran motor harga 60 jutaan dengan travel yang panjang dan  model up side down.
  2. Bentuk yang sporty dengan aksen lampu depan yang futuristis.
  3. Bentuk body yang menyerupai motor yang dipergunakan Rally Paris Dakar dimana ada perbedaan dibanding kompetitor.
  4. Suspensi yang sangat nyaman untuk melakukan off road ringan dan touring di jalan ber aspal yang rusak.
  5. Ground clearance yang tinggi membuat nyaman saat di medan berat dimana mesin tidak menyangkut di permukaan tanah atau halangan lain.
  6. Mesin DOHC memberi sensasi yang lembut untuk tarikan awal.
  7. Adanya box tempat penyimpanan alat seperti obeng, tang, tali dll.
  8. Adanya tempat pengikat barang bawaan di sisi belakang sehingga dapat membawa tas dengan diikatkan di bagian belakang jog.
  9. Riding position yang nyaman untuk perjalanan jauh dan jalan aspal yang rusak
  10. Harga yang masih masuk akal untuk motor CBU
 KEKURANGAN :
  1. Tidak cocok untuk Biker berukuran tinggi kurang dari 175cm karena dijamin kaki tidak bisa menapak dengan sempurna ( saya 170cm + sepatu boot 4cm masih melambai lambai kaki nya hehehehe )
  2. Suspensi terlalu soft sehingga untuk medan berpasir dan berbatu kecil ban akan kehilangan traksi.
  3. Tidak cocok untuk trabas dan aliran jalan sesat karena wheelbase yang panjang dan karakter mesin DOHC yang lembut kurang bertenaga untuk lintasan yang extreme.
  4. Pada saat test ride ban yang dipergunakan terlalu soft mengakibatkan saat turun hujan mengakibatkan tanah liat menempel di roda sulit terlepas sehingga traksi roda ke tanah jauh berkurang



Saat test ride saya melihat penampakan motor trail Honda yang sangat langka di Indonesia


XR250 BAJA 


 PENAMPAKAN MOTOR LANGKA HONDA

PENAMPAKAN MAHLUK HALUS HE..HE...HE

Demikian ulasan saya dari hasil test ride launching Honda CRF250 Rally semoga bermanfaat bagi yang membacanya, terimakasih kepada ASTRA Gajahmada Semarang yang telah mengundang saya.

Rabu, 15 Maret 2017

JANGAN ANGGAP REMEH GANTI OLI PADA MESIN DOHC

          Selamat berjumpa lagi, lama saya tidak membuka blog saya karena kesibukan dan sakit yang saya alami, seminggu lalu bengkel saya kedatangan konsumen, adapun perbincangan saya sebagai berikut
S  (Saya)
K (Konsumen)

K. Mas bengkel motor CBR ya?
S.  Iya mas, tapi saya bisa memperbaiki semua motor
K. Motor CBR keponankan saya mogok mas
S.  Silahkan dibawa kesini

( 1 jam kemudian datang motor dengan di dorong.... yang datang bukan CBR tapi CB150R wkwkwkwk ) 

K. Keluhannya mesin mati tidak bisa di starter
S.  Kebetulan bengkel sepi akan saya bongkar mesinnya

Setelah bongkar mesin total selama 1 jam ternyata kerusakan cukup banyak  

1. Cam EX cam holdernya aus
2. Cam IN macet total karena bengkok
3. Rumah kopling hancur karena disisipi kampas kopling tambahan (biar enak tarikannya kata    bengkel sebelumnya)
4. Bearing yang ada di dalam mesin semua macet
5. Balancer sedikit bengkok
6. Stang piston oblak

nb. gambar dibawah setelah saya bersihkan dengan besin + oli menghabiskan 1 1/2 liter hehehe

 Stang piston kendor

 Bearing macet


 Rumah kopling yang cacat



  
Kenapa ini terjadi?

 Saya bertanya kepada yang memiliki motor "Mas ganti olinya berapa lama sekali?"
 Jawabnya dengan polos " 1 1/2 - 2 bulan sekali"

Padahal rumahnya ada di perbatasan Purwodadi sedangkan tempat kerjanya di Semarang dengan jarak tempuh sekitar 100km / hari dengan hitungan 28 sampai 39 hari x 100....kita ambil tengahnya 33x100 yaitu 3.300 km.... sebenarnya oli akan bertahan dengan kilometer tersebut, tapi kebiasaan orang yang disebutkan adalah separo bahkan seperempat dari aselinya.

Kesimpulannya

Rajinlah  melalukan pergantian oli mesin,dengan oli murah pun tidak masalah,saya mencoba oli mesran di motor CBR 150 dengan rute touring ke Bromo pp Semarang tidak mengalami masalah sedikitpun, jadi kesimpulannya perawatan kendaraan adalah yang utama dari kegiatan berkendara kita.


Selasa, 25 Oktober 2016

AFR METER

AFR METER (AIR FUEL RATIO)

Adalah alat untuk mengetahui seberapa besar campuran bahan bakar yang terjadi saat siklus pembakaran di motor yang akan kita test
Penggunaan alat ini di lobang O2 sensor atau di ujung knalpot
Penggunaan akan lebih akurat bila dilakukan di atas mesin dyno untuk mengetahui saat motor berjalan atau digunakan saat berjalan karena dilengkapi dengan memory
Alat yang saya pergunakan adalah LM-2 keluaran Innovate http://www.innovatemotorsports.com/ yang mempergunakan sensor wide band,tidak seperti bawaan motor yang rata rata narrow band

Setting yang baik untuk sepeda motor yang dipergunakan harian adalah di kisaran 13-14 karena diatas itu mesin akan cenderung panas yang mengakibatkan kerusakan komponen di dalam mesin

Penggunaan balap antara 12,5-13,5 tergantung cuaca dan kondisi track dimana ketinggian dari permukaan laut sangat berpengaruh terhadap settingan mesin

 Hasil pindaian akan muncul di laya dapat kita setting per 1000 rpm


 Hasil dari motor standart dengan spesifikasi euro 2 dan 3 rata rata adalah rentang 14

Uji coba dilakukan dengan pembanding yaitu penambahan openlooper dan fuel controller untuk merubah debit bahan bakar di injector

MELEWATI RPM LIMIT ? GAMPANG....TAPI RESIKO TANGGUNG SENDIRI


SPEEDSPARKS LIMITER KILLER ACTION 

BANYAK YANG BERTANYA :
  1. Kapan bisa buat  alat yang mudah settingnya dan mudah pemasangannya untuk memanipulasi debit bahan bakar?
  2. Maka alat itu tercipta dengan nama Fuel Controller sekitar 3 tahun yang lalu
  3. Muncullah pertanyaan berikut " Kapan bisa buat alat yang melewati limiter bawaan motor?"
  4. Setelah kasak kusuk sekian lama muncullah LIMITER KILLER
  5. Entah apalagi yang akan ditanyakan.....hehehehe
NB:
kerusakan yang diakibatkan oleh over limiter (melebihi RPM yang ditentukan pabrikan) dengan pemasangan alat tersebut diatas bukan tanggung jawab SPEEDSPARKS  

APAKAH YANG DIMAKSUD REYEN DUDUK DAN REYEN JALAN?

REYEN (INREYEN) adalah bahasa mekanik saat penyalaan mesin pertama kali setelah melakukan pembongkaran mesin yang meliputi :
  1. Penggantian piston
  2. Penggantian bearing dalam mesin seperti bearing crank (kruk as), gear ratio atau bearing lain yang berada di dalam mesin yang terendam oli
  3. Penggantian camsaft (noken as), valve (klep)
  4. dan lain sebagainya yang menyangkut alat yg bergerak di dalam mesin
 
REYEN DUDUK

Duduk disini adalah motor tidak dipakai jalan, hanya di letakkan di standart tengah,samping ataupun paddock, mesin dinyalakan setelah semua siap, setelah mesin menyala mulailah pemeriksaan kondisi mesin dimana kita harus melihat bagian packing atau seal apabila ada rembesan oli atau rembesan coolant untuk motor yang menggunakan radiator
  1. Nyalakan mesin dengarkan apabila ada suara aneh matikan mesin dengan segera
  2. Ada baiknya menggunakan Thermo Gun untuk mengetahui suhu mesin yang telah dicapai saat menyalakan mesin (suhu ideal mesin saat reyen duduk adalah 50 derajat celcius)
  3. Pendinginan agar suhu ideal bisa menggunakan media air atau angin (kipas angin dengan daya tinggi yang biasa di sebut blower)
  4. Apabila tidak menggunakan kipas angin dapat dengan air yang di semprotkan di blok head secara berkala, jangan sampai suhu melebihi 70 derajat celcius saat pengguyuran karena blok mesin dapat retak karena perubahan suhu yang mendadak
  5. Lakukan selama maksimal 1 jam,selepas itu mesin harus dimatikan dan dilakukan pendinginan secara alamiah alias tanpa bantuan kipas ataupun air
  6. Perlakuan ini biasanya dilakukan selama 5 jam penyalaan mesin (saat pendinginan mesin mati tidak dihitung)
Apa manfaat dari REYEN duduk ini?
  1. Metal yang bergesekan secara langsung seperti ring piston ataupun piston akan menyesesuaikan dengan bentuk liner
  2. Mengetahui adanya kebocoran atau ketidak presisian selama pemasangan komponen
 REYEN JALAN

Setelah melewati masa REYEN DUDUK maka kita melangkah ke REYEN JALAN, dimana motor akan kita coba kendarai
Adapun perlakuan yang harus kita lakukan adalah:
  1. Pertama tama jalankan motor perlahan lahan dengan kecepatan maksimal adalah 50km/jam
  2. Lakukan pengujian pertama tidak lebih dari 1 km kemudian kita harus mengecek adakah suara aneh atau kebocoran yang terjadi di mesin kita
  3. Setelah semua tidak ada masalah mulailah dengan perjalanan yang lebih jauh dan lakukan itu secara bertahap
  4. Masa REYEN JALAN adalah minimal total yang ditempuh 100km untuk mencapai hasil yang maksimal
  5. Setelah melewati fase ini barulah kita bisa melakukan top speed sesuai kemampuan mesin kita
Demikian pengalaman saya semoga berguna bagi kita semua

TOP SPEED CBR250RR 170KM/JAM???

Menyadur dari artikel Wak Haji hari ini

Tmcblog.com – bro sekalian saat ditest oleh Marc Marquez akhirnya spesifikasi dari Honda CBR250RR terkuak Secara resmi yakni mesin Twin 249,7 cc DOHC Overbore Liquid cooled dengan power 27,1 kW ( 36,8 PS) @12.500 rpm dan torsi maksimum 22,5 Nm @10.500 rpm …. nahhhh bobot nya sendiri berada di angka 165 kg untuk non abs dan 168 kg untuk abs ..

Ada yang tanya itu Power diukur dimana dan dengan mode apa? tentunya Power diukur di Crank dengan Mode Sport ataupun Sport plus  . . karena baik Sport palupun Sport Plus angka Power maksimumnya tho sama  . . Dengan mesin ini maka CBR250RR punya Variabel Performa angka akselerasi 0-200 meter selama 8,65 detik dan top speed klaim ahm 170 km/ jam

Ada yang saya rasa janggal dengan hasil klaim pihak ASTRA HONDA MOTOR
  1. Akselerasi 0-200 meter 8,65 detik dengan torsi 22,5 Nm @10.500 rpm adalah wajar bagi saya dengan bobot kendaraan 165 kg untuk non abs dan 168 kg untuk abs (biasanya ini berat kosong)
  2. Top speed klaim AHM 170 km/ jam dengan power 27,1 kW ( 36,8 PS) @12.500 rpm ini yang aneh
Asumsi saya :
  1. R25 yang klaim Yamaha 32PS setelah sebelumnya 36PS dan direvisi (selisih hampir 5PS) sangat mudah ke 160 km/jam dibanding CBR 250FI single cylinder yang klaim AHM yang hanya 24PS dengan rata rata top speed 148-152km/jam (selisih hampir 13PS)  
  2. Melihat video saat pengetesan di circuit yang dilakukan oleh media yang di upload ke Youtube dengan panjang track lurus yang katanya hanya 600 meter
Prediksi saya:
  1. AHM menggunakan speedlimiter di CBR 250RR seperti yang dipergunakan di mobil keluaran Honda (contohnya BRIO di 140 km/jam)
  2. Strategi Honda dimana di Indonesia tidak memiliki batas kecepatan maksimal dan power seperti di Jepang, tetapi untuk keamanan mesin dan pengendara di batasi hingga kecepatan 170 km/jam (melihat video di Youtube) dimana mendekati kecepatan tersebut seakan akan motor terasa berat
Demikian prediksi dari saya....semoga di Semarang ada yang lekas membeli sehingga bisa kita coba di mesin dyno... salam satu aspal

Senin, 24 Oktober 2016

JUKEN 3 DI CB150R

Inilah salah satu karya anak bangsa yang cukup berhasil menembus pasaran luar negeri walau kadang sulit untuk settingnya hehehehe
 Motor bro Alvin siap di Dyno
 Juken 3 in action
 Dual band switch
Hasil Dynonya