Selasa, 25 Oktober 2016

APAKAH YANG DIMAKSUD REYEN DUDUK DAN REYEN JALAN?

REYEN (INREYEN) adalah bahasa mekanik saat penyalaan mesin pertama kali setelah melakukan pembongkaran mesin yang meliputi :
  1. Penggantian piston
  2. Penggantian bearing dalam mesin seperti bearing crank (kruk as), gear ratio atau bearing lain yang berada di dalam mesin yang terendam oli
  3. Penggantian camsaft (noken as), valve (klep)
  4. dan lain sebagainya yang menyangkut alat yg bergerak di dalam mesin
 
REYEN DUDUK

Duduk disini adalah motor tidak dipakai jalan, hanya di letakkan di standart tengah,samping ataupun paddock, mesin dinyalakan setelah semua siap, setelah mesin menyala mulailah pemeriksaan kondisi mesin dimana kita harus melihat bagian packing atau seal apabila ada rembesan oli atau rembesan coolant untuk motor yang menggunakan radiator
  1. Nyalakan mesin dengarkan apabila ada suara aneh matikan mesin dengan segera
  2. Ada baiknya menggunakan Thermo Gun untuk mengetahui suhu mesin yang telah dicapai saat menyalakan mesin (suhu ideal mesin saat reyen duduk adalah 50 derajat celcius)
  3. Pendinginan agar suhu ideal bisa menggunakan media air atau angin (kipas angin dengan daya tinggi yang biasa di sebut blower)
  4. Apabila tidak menggunakan kipas angin dapat dengan air yang di semprotkan di blok head secara berkala, jangan sampai suhu melebihi 70 derajat celcius saat pengguyuran karena blok mesin dapat retak karena perubahan suhu yang mendadak
  5. Lakukan selama maksimal 1 jam,selepas itu mesin harus dimatikan dan dilakukan pendinginan secara alamiah alias tanpa bantuan kipas ataupun air
  6. Perlakuan ini biasanya dilakukan selama 5 jam penyalaan mesin (saat pendinginan mesin mati tidak dihitung)
Apa manfaat dari REYEN duduk ini?
  1. Metal yang bergesekan secara langsung seperti ring piston ataupun piston akan menyesesuaikan dengan bentuk liner
  2. Mengetahui adanya kebocoran atau ketidak presisian selama pemasangan komponen
 REYEN JALAN

Setelah melewati masa REYEN DUDUK maka kita melangkah ke REYEN JALAN, dimana motor akan kita coba kendarai
Adapun perlakuan yang harus kita lakukan adalah:
  1. Pertama tama jalankan motor perlahan lahan dengan kecepatan maksimal adalah 50km/jam
  2. Lakukan pengujian pertama tidak lebih dari 1 km kemudian kita harus mengecek adakah suara aneh atau kebocoran yang terjadi di mesin kita
  3. Setelah semua tidak ada masalah mulailah dengan perjalanan yang lebih jauh dan lakukan itu secara bertahap
  4. Masa REYEN JALAN adalah minimal total yang ditempuh 100km untuk mencapai hasil yang maksimal
  5. Setelah melewati fase ini barulah kita bisa melakukan top speed sesuai kemampuan mesin kita
Demikian pengalaman saya semoga berguna bagi kita semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar